Pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin desa Pesantren kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang Terdiri dari pendidikan pendidikan :
1. Pendidikan tingkat dasar madrasah Diniyah Awaliyah 6 tahun.
2. Pendidikan tingkat Menengah Pertama madrasah Diniyah wustho 3 tahun.
3. Pendidikan tingkat Menengah Atas rasah Diniyah Ulya 3 tahun.
4. Pengajian pondok pesantren jenisnya :
1. SOROGAN.
Sorogan adalah metode pembelajaran siswa/ santri aktif di hadapan seorang guru, dengan cara peserta didik/ santri membacakan materi ajar untuk mendapatkan koreksi dan tashih. Istilah sorogan digunakan untuk sorogan Alquran dan sorogan kitab kuning. Di hadapan seorang guru ( biasa disebut Penyorog ), seorang peserta didik ( santri ) membaca kitab kuning beserta maknanya biasanya menggunakan bahasa Jawa dengan metode pemaknaan ala “utawi iki iku”. Sedangkan Penyorog menyimak bacaan, mengingatkan kesalahan dan sesekali meluruskan cara bacaan yang benar.
Dengan metode pemaknaan “utawi iki iku” semacam ini, terangkum empat sisi pelatihan Kebenaran harakat, baik harakat mufradat (satu per satu kata) dan harakat terkait i’rab Kebenaran tarkib ( posisi kata dalam kalimat, mirip dengan S-P-O-K ( Subyek – Predikat – Obyek – Keterangan ) dalam struktur bahasa Indonesia Kebenaran makna mufradat (kosakata) Kebenaran pemahaman dalam masing-masing disiplin ilmu.
2. BANDONGAN.
Bandongan adalah metode pembelajaran guru aktif dengan cara guru membacakan materi ajar untuk kemudian disimak dan dicatat oleh peserta didik/ santri.
Biasanya, dalam sistem bandongan, santri juga membawa kitab kuning untuk kemudian ditulis makna per kata sebagaimana dibacakan oleh guru/ kiai. Dalam pengajian Alquran, sistem bandongan ini sama halnya dengan semaan Alquran.
3. WETONAN.
Wetonan Istilah weton berasal dari bahasa jawa yang diartikan berkala atau berwaktu.
Pengajian weton bukan merupakan pengajian rutin harian, tapi dilaksanakan pada saat tertentu misalnya pada setiap selesai sholat Jum’at dan sebagainya.
Kurikulum yang digunakan pada lembaga formal di pondok pesantren :
A. Madrasah Diniyah Awaliyah wustho Ulya memakai kurikulum buatan tepat dan kurikulum buatan sendiri dari Pondok.
B. Ilmu-ilmu agama yang diajarkan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin dan yang paling ditekankan atau diutamakan adalah ilmu alat.
C. Kedudukan ijazah sekolah di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Desa Pesantren adalah sama kedudukannya dengan sekolah-sekolah yang formal kenyataannya tamatan Madrasah Diniyah Ulya Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Desa Pesantren dapat untuk melanjutkan di Universitas Darul Arqom As Syafii-iyah jakarta di pondok-pondok lain yang sudah maju dengan melanjutkan sekolah yang lebih atas.
D. Lulusan Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Desa Pesantren dijamin akan kualitas dan kuantitas disiplin ilmunya karena dengan penguasaan ilmu Allah yang mampu menghidupi dan mampu menjernihkan segala macam persoalan dan masalah masalah yang kita hadapi terutama mengenai masalah perkitaban atau kitab kuning.
E. Disamping itu juga di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Desa Pesantren diajari pula tentang berbagai macam pendidikan keterampilan yang diperlukan tentunya keterampilan yang produktif sehingga lulusan Pondok tersebut tidak akan memenuhi kecanggungan dan kesulitan Bila terjun ke masyarakat luas nanti.
F. Adapun pendidikan-pendidikan yang diutamakan di Madrasah awaliah Wustho ulya yang digaji adalah :
. Jazariyah
. Jauhar tauhid
. Fathul qorib
. Alfiah Suyuti
. Alfiah Ibnu Malik
. Tafsir Jalalain
. Jauhar maknun
. Sulam Munawaroh
G. Masalah pendidikan agama dan umum selalu diselaraskan atau disesuaikan menurut klasifikasinya sehingga tidak akan menemui keganjilan atau kesimpangsiuran.
Mantab.....
BalasHapusوالله يقضي بالرضاء والرØمة ..
لنا وللمشايخ وللٱمة